Senin, 16 April 2018

Indahnya Pantai Melasti Ungasan Dari Tebing Kapur

Halloo temen temen keceee..๐Ÿ˜๐Ÿ˜
Kalian pernah ‘melali’ (lancong) ke Pantai Pandawa tidak? Yang sudah pernah pasti heran dan takjub melihat pantainya dari pinggir tebing kapur yang sudah ‘dipotong-potong’. Alamnya masih alami  lho temen temen, dengan air laut masih membiru. Nah, tidak jauh dari lokasi itu ada pantai yang tidak kalah indahnya dengan Pantai Pandawa yaitu Pantai Melasti. Pantai ini berada dibalik tebing kapur yang berkelok dan sudah dipotong-potong.

Pantai Melasti Ungasan Bali

Pantai Melasti adalah pantai terletak di sebelah selatan Pulau Bali tepatnya di Desa Unggasan, dan bersebelahan dengan Pantai Bali Cliff. Lokasinya dapat ditempuh dari Ubud kurang lebih 1 jam 35 menit. Mungkin karena pantainyterletak di Ungasan, maka disebutlah Pantai Melasti Ungasan.. hehe๐Ÿ˜‚. Dibawah ini adalah foto penampakan pantainya.


Disebut Pantai Melasti karena pantai ini kerap dipakai untuk upacara Melasti oleh warga sekitarnya pada hari tertentu misalnya sebelum hari raya Nyepi. Saat ini akses menuju ke pantai ini sudah ditata dengan baik. Ini terbukti adanya jalan aspal menuju tepi pantai yang melintasi jurang tinggi yang kerap menjadi latar belakang lokasi pengambilan foto, ketinggiannya bisa 100–150 meter. Sama seperti Pantai Pandawa, akses ini membuka peluang bagi kunjungan wisatawan yang tengah berlibur di Bali untuk menikmati panorama pantai dari berbagai sudut pandang. Di sini belum nampak satu pun fasiltas umum yang menandakan sebagai tempat tujuan wisata.






Lokasi Pantai Melasti kedepannya akan dikembangkan sebagai pusat olahraga air mirip yang ada di  Tanjung Benoa seperti aktifitas jetski, banana boat, dll. Jadi nantinya ini bisa jadi tempat alternatif bagi pencinta water sport Bali.
Ayoo.. ke Pantai Melasti Yuuk.. akses menuju kesana tidak sulit kok. Berjarak sekitar 3 kilometer dari Lapangan Desa Ungasan yang dulunya digunakan sebagai lokasi syuting film Eat Pray Love yang dibintangi oleh Julia Robert. Atau kamu carilah jalan melasti kemudian lurus terus sampai ketemu Bayan Tree Hotel and Resort dan lurus lagi sedikit maka kamu akan melihat pesisir Pantai Melasti dari atas tebing. Kalian cukup mengikuti jalan turunan yang ada untuk sampai kebawah. Jalannya berkelok-kelok untuk sampai ke bawah pantai, hampir mirip dengan Pantai Pandawa. Sampai bertemu di Pantai Melasti yahh temen temen..

Kamis, 22 Maret 2018

Desa Tenganan Kece Banget

Holaaa guysss๐Ÿ’œ๐Ÿ’™๐Ÿ’›๐Ÿ’š



Mengunjungi desa adat selama di Bali pastinya menarik dan sayang jika dilewatkan, sama halnya ketika saya berada di Manggis, Bali Timur, saya menyempatkan melihat secara langsung kehidupan orang Bali asli di desa adat Tenganan. 
Kalau bicara mengenai desa adat Bali atau yang sering disebut dengan Bali Aga, maka yang paling cepat ada hadir ingatan adalah Desa Trunyan, karena banyak cerita kontroversi jika ingin mengunjungi Trunyan, dari yang katanya mereka menolak hadirnya turis di desa mereka, sampai cerita scam dari kapal yang ditumpangi yang meminta uang kepada penumpang saat kapal berada di tengah-tengah danau menuju Trunyan, entahlah saya sendiri belum pernah sampai ke Trunyan jadi belum bisa membuktikan cerita-cerita tersebut. 
Desa Tenganan sendiri terletak hanya kira-kira 10 kilometer dari pusat pariwisata Candi Dasa ( atau 70 kilometer dari Denpasar ), banyak papan penunjuk arah dan juga ojek yang bersedia mengantar, saya membayar ojek Rp.15.000 per sekali jalan.

Gerbang utama desa Tenganan masih direnovasi ketika saya tiba disana, hanya ada meja berisi buku tamu dan kotak sumbangan, terserah mau diisi berapa kata si pecalang yang menjaga meja tersebut.
Saya surprise dengan kenyataan tidak ada satupun penjual ini itu yang lari menghampiri, apalagi hari itu sepertinya hanya saya dan suami saya yang jadi turis di desa itu. Mungkin sudah ada kesepakatan kalau para penjual dilarang membuat turis tidak terasa nyaman selama mereka berada di desa Tenganan. Pastinya kesepakatan atau apapun itu memang membuat kami merasa sangat nyaman berada disana.

Orang Tenganan disebut Bali Aga karena mereka adalah keturunan asli Bali yang memang tinggal di Bali jauh sebelum jaman-jamannya eksodus orang Majapahit dari Jawa saat kerajaan itu runtuh. 
Mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu aliran Dewa Indra. Yang membedakan dengan Hindu lainnya adalah mereka tidak mengenal kasta juga tidak membedakan hak antara pria dan perempuan.







Semua rumah di Tenganan sepertinya memiliki model yang sama, mungkin pantang diubah atas asas adat istiadat. Lumbung padi, bale bengong dan pura desa mendominasi jalan utama, sedangkan bangunan lainnya digunakan sebagai tempat menjual suvenir. 

Bangunan Pura

Bangunan Rumah

Salah satu tempat penjualan suvenir

Persembahan

Suvenir yang banyak dijual adalah lukisan lontar dan kain ikat khas Tenganan bernama kain Grinsing, 'gring' dari arti kata 'sakit' dan 'sing' yang berarti 'tidak', kurang lebih berarti dengan menggunakan kain Grinsing maka dijauhkan dari sakit penyakit.







Ikat Grinsing merupakan satu-satunya teknik memintal dengan double ikat, sehingga sudah dipastikan waktu pembuatannya juga memakan waktu, apalagi cara memintalnya hanya menggunakan tangan dan alat pintal tradisional bukan mesin. Pewarnaannya pun berasal dari alam dan bukan sintetis.

Ikat Grinsing ini banyak yang sudah berusia ratusan tahun, menemani upacara keagamaan rakyat Bali.

Minggu, 04 Maret 2018

Juice Time Bukan Sekedar Tempat Melepas Dahaga

Haloo guys... Kini @juicetime_bali hadir kembali di RENON!! ๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ Buat kalian nih yang masih aja bingung mau cari tempat nongkrong dimana hari ini, kalian bisa datang langsung kesini ya!๐Ÿ˜



Konsepnya unik banget lhoo.. @juice_time ini ada di lantai 2 dan semi indoor outdoor gitu guys๐Ÿ˜ป Selain konsepnya yang unik, disini kalian mendapatkan kenyamanan tempat yang luar biasa ini ya! Orang orang yang berkujung kesini termasuk saya juga minimal 1-2 jam lhoo..๐Ÿ˜†๐Ÿ˜† Gak usah ragu ragu lagi untuk berkunjung ke tempat yang satu ini guys... 



Ngomongin soal konsep, @juice_time juga menyediakan menu makanan dan minuman buat kalian yang tentunya enak banget dehh๐Ÿ˜ญ๐Ÿ’œ  Menu makanannya juga ada yg baru nih, ada 4 macam spageti yang bisa kalian pilih. Lalu ada mango kekinian juga ๐Ÿ’‹ sekalinya udah mampir kesini dan nyobain salah satu menu disini kalian pasti bakal ketagihan teruss๐Ÿ˜ Selain makanan dan minuman yang lezat, kalian juga mendapatkan pelayanan yang istimewa disini... Gimana gak istimewa coba? Pelanyannya aja kece & ramah kayak gini๐Ÿ˜‚






Nahhh.. Untuk masalah harga menu disini gak usah khawatir. Karena harga disini sangat sangat sesuai dengan isi kantong kalian yaa๐Ÿ˜ Tunggu apalagi guys, buruan ajak keluarga, pacar, dan temen temen kalian untuk datang kesini yaa! ๐Ÿ“ Jalan Cok Agung Tresna (Sebelah Kober Renon (parkiran Cahya Dewi Salon) juicetime_bali Since 2013๐ŸŒด Fresh juice and Cozy Place๐Ÿก ๐Ÿ“Batubulan,๐Ÿ“Dalung, ๐Ÿ“Renon ⏰11.00-23.00 wita ๐Ÿ’ฐ10k-50k.... Sampai bertemu disana yaa๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Senin, 19 Februari 2018

Tempat Nongkrong Hits di Seminyak, Kuta, Bali.


Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata circus atau sirkus? Pasti yang terbayang adalah sebuah pertunjukan akrobat, badut, binatang-binatang yang terlatih, dan hiburan lainnya.

Lalu, apakah Anda pernah mendengar Sea Circus? Sea Circus bukanlah pertunjukan sirkus dalam arti yang sebenarnya. Sea Circus adalah sebuah restoran dan tempat ngopi di Bali. Saat Anda berlibur ke Bali, jangan lewatkan untuk mampir ke lokasi yang terletak di Jalan Kayu Aya Nomor 22, Seminyak, Kuta, itu.



Saat tiba di sana, Anda akan langsung disambut dinding mural yang menggambarkan pertunjukan sirkus. Dinding colorful itu membuat Anda tak akan tahan untuk tak berfoto dan mengunggahnya di media sosial.

Desain di dalam restoran pun tak kalah berwarna. Meski tak luas, nuansa restoran itu akan membuat Anda betah. Di salah satu sudut restoran terdapat berbagai foto dengan pigura yang ditata rapi di dinding. Di sudut lainnya Anda akan menemukan meja bar. Semua desain restoran itu ditata dengan penuh warna yang apik.



Para pramusaji restoran memakai pakaian bergaya casual, apalagi seragam pramusaji perempuan yang tampak seperti pakaian tidur. Kepala Tim Manajer Sea Circus, Koming Resmini, menyebut restoran itu memang bergaya casual.

Telah berdiri lebih dari tujuh tahun, restoran ini lebih menyasar target konsumen dari Australia karena sang pemilik berasal dari Negeri Kanguru. Restoran itu berkonsep Mexican Style.

“Kita punya 80 persen (pengunjung) orang Australia. Sisanya beberapa dari domestik, Eropa. Yang jelas 80 persen Australia karena owner kita kan dari Melbourne,” ujar Koming di Sea Circus beberapa waktu lalu.





Sea Circus menyediakan berbagai pilihan menu ala Meksiko, mulai dari Posh Smashed Avo, Scrambled Tofu, Bacon, Tacos, Burger, hingga Gelato. Ada pula minuman  beralkohol, kopi, dan masih banyak yang lainnya.

Selasa, 30 Januari 2018

Daytrip ke Handara Golf & Resort Bali, Bedugul, Tabanan, Bali.


Dalam perjalanan dari Ubud menuju Tabanan, tepatnya ke Bedugul. Saya singgah ke tempat yang bernama Handara Golf & Resort Bali.

Di Bali, khususnya di Bedugul banyak wisatawan dari luar negeri ataupun dari dalam negeri yang berkunjung kesini lho guys.. Mereka berkunjung ke tempat ini dangan tujuan untuk menikmati keindahan alam Bali yang berada di Tabanan ini


Selain menikmati keindahan di tempat ini, kalian juga bisa mengabadikan moment indah bersama teman, pacar, keluarga dan yang pastinya orang yang kalian ajak saat ke tempat ini yaa..